Assalamu'alaikum,, welcome to my blog!

Kamis, 31 Desember 2009

Perasaan ini sungguh menyiksaku

Dia yang pertama bagiku. Dan aku berharap dia bukan yang terakhir, karena aku ingin meniti sebuah cinta dengan keikhlasan.. Sungguh, aku begitu tersiksa dengan perasaan ini, hingga katapun tak bisa mengungkapkannya.
8 desember lalu, dia memutuskan untuk meninggalkanku dengan alasan yang benar-benar membuatku sakit.. saat itu aku berpikir, mungkin ini jalan terbaek dan aku percaya itu. tapi hatiku tak kunjung membaek sampai sekarang. aku menyayanginya Tuhan." jika aku menyayanginya, aku harus rela membiarkannya pergi." tapi kenapa aku hancur saat dia pergi. aku seolah mencari sesuatu yang tak ku tau setelah ia pergi. Sumpah, aku ingin bangun dari kehancuran ini,,, tapi ini terlalu berat.. aku benar-benar terluka..

Kamis, 29 Oktober 2009

kangend...

duhhh.... lama bangedd au gag nge blogg.... gag nyangka sekarang au udd klas tiga... bntar lage lulus.... bingung juga mo nerusin kemana....

ohh yaa.. aku mau sedikitt cerita tentang kisahku yang tagg sempurna.....


" aku riko!" ucapnya sekitar sepuluh bulan yang lalu saat aku berkenalan dengannya... kesan pertamaku,, dia pendiam tapi gampang bangedd marahhh... yahhhh dia bernama riko berumur lima belas tahun ( beda hampir tiga tahun denganku ) bersekolah di sebuah SMK negeri di kediri...

"dia selingkuhanku." katanya dengan santai sambil melihat gadis manis yang sedang berdiri di jalan seberang... ku kira riko hanya bercanda saat dia bilang mempunyai dua cewek,, tapi detik ini aku mempercayainya.... gadis itu terlihat tag ikhlas melihatku berdiri disamping seseorang yang baru saja dia panggil "beibh"... sudah sebulan ini riko sering curhat tentang kehidupannya padaku... dan aku telah menganggapnya sebagai adikku sendiri meskipun dia menolak mati-matian untuk memanggilku "mbag".... padahal aku pengen banget dia memanggilku mbag, tapi apalah daya jika dia tak mau..

sungguh tag ada yang istimewa dari dia,,, tapi mengapa lambat laun au merasa au mencintainya.. sejak dia putus dengan kedua ceweknya,, dia semakin dekat denganku... dia selalu ada untukku.. dan aku terlalu manja terhadapnya.. dan disitulah hubungan itu terjalin....


be continoued..

Selasa, 27 Januari 2009

smada menyambutku...

selasa 27 januari 2009 itu hari pertamaku masuk lagi ke sekolah setelah bolos plus libur kira kira selama tiga minggu,,,,hehehe..
pertama kali masuk emang sangat mengesankan,,, gimana enggak,,, ini untuk kedua kalinya aku telat dan aku tertahan di depan gerbang bersama puluhan murid lainnya,, oh sayang aku gag sempat ambil gambarnya.. pasti bagus deh....
tapi bukan aku namanya kalo gag bisa kabur,,, saat gerbang dibuka aku masuk bersama puluhan siswa yang telat itu,,,, mereka berebutan menuliskan namanya dalam daftar pelanggaran,, daripada lama nunggu giliran, aku langsung kabur menuju pintu gedung induk bagian barat... Tjah sekelasku yang lihat dari lantai 2 pada bersorak,,, tapi aku udah biasa disorakin kaya gitu ama anak2...
truss yang paling nyebelin,,, beberapa menit setelah aku berada di dalam kelas,,, Guru kimia masuk... KO pelajaran???? padahal nrima raport belom???? ihhhh pegel.....

Selasa, 23 Desember 2008

pengen bukunya luna....

pehhhh tau gag buku terbarunya luna yang bakal terbit bulan desember ini (kabarnya sie gitu...)

aku pengen punya tu buku.... secara semua juga tau klo aku tu suka banget baca buku,,, aku gag mau ketinggalan sama buku yang atu ini............

dearest ibuku

Assalamu'alaikum...
aku harap Ibu selalu berada di dalam pelukan Allah SWT yang senantiasa hangat dan melindungimu bu! amien...

Bu' gag terasa ia bayi yang dulu kau kandung kini udah berumur tujuh belas tahun,,,, selama itu pula kau selalu mendampingiku.. Aku juga tak pernah lupa siapa yang selalu khawatir dan menangis saat ku terbaring lemah di ruang ICU dengan beberapa selang menjalar di tubuhku. Siapa juga yang selalu setia mengantarkan aku ceck up ke dokter setiap bulan. Siapa juga yang selalu menemaniku saat aku belajar dalam menghadapi ujian. Siapa juga yang paling khawatir dan sedih ketika aku tidak mau kost, minta pindah sekolah dan entah berapa banyak perannya dalam hidupku yang tak pernah bisa tergantikan.. Dia adalah Ibuku.. yah ibu'

Tapi apa yang ku perbuat selama tujuh belas tahun ini?
aku merasa tak pernah membuatmu bangga mempunyai seorang anak seperti ku,,
aku juga tak tau mengapa kadang aku merasa malu mengungkapkan semua rasa sayangku padamu..

Ketahuilah ibu,,, aku sangat mencintaimu...

Kini aku berusaha menjadi anak pantas untukmu.. karena aku merasa tak pantas menjadi anakmu,,, aku belum bisa membuatmu bahagia...


tapi aku janji aku akan memberikan bintang padamu,,, matahari kalau perlu agar kau tau aku betapa aku mengagumi dan mencintaimu..






I love U mom!!!!

Jumat, 19 Desember 2008

dear someone

kucoba tepis semua rinduku
kucoba hapus semua khayalku
berharap semua cepat berlalu
khayalku tu miliki dirimu
lupakanmu… jauh
tinggalkanmu dari hidupku
bangunkanku dari mimpiku
yakinkan semua ini hanya khayalku
jauh ……….
tinggalkan mu dari hidupku
bangunkanku dari mimpiku
yakinkan semua ini hanya khayalku

(looney)

Selasa, 16 Desember 2008

cuuappekkk buanggeet de...

BOHONG banget kalo ada yang bilang "masa SMA itu adalah mas yang paling indah"... Yang ada masa SMA itu masa yang bener -bener sengsara... Bayangin ajah....
Setiap hari aku tu bawa tas yang bermassa lima kg.... duh... udah aku itu gag begitu besar harus bawa beban yang sebegitu beratnya... belom lagi jalan kaki dari kost sampe smada dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam ( klo aku motor)... Gimana gag? aku tu berangkat dari kost pukul 6.30 n sekolah tu masuknya jam 6.45... so harus jalan cepat deh klow gag mau jadi pengemis di depan gerbang smada yang gagah itu sampai satu jam pelajaran... hiksssss...
Belum lagi usaha aku untuk sampai di sebelas ipa 7 yang berada di pojok timur lantai dua. Satu per satu tangga kayu itu ku daki dengan beban berat yang meletak di punggungku...
" Assalamu'alaikum!" itu kata pertama yang ku ucap di pintu kelasku yang baru diganti beberapa minggu yang lalu sebelum duduk di bangkuku untuk melepas lelah....
satu menit, dua menit.. tiga menit... entah berapa menit yang ku butuhkan untuk bangkit dari kursi kayuku itu dan bergegas bertanya kepada anak-anak yah mungkin cuma basa-basi menanti bel....
teeeeeeeeeeeettt...teeeeeeeeettt...
Lihat, baru beberapa detik aku mau cuap-cuap udah dihentikan niatku oleh bel. Pasrah saja, aku duduk dibangkuku dan mulai mengeluarkan apa yang ada di tasku. kalo kamu pikir aku mengeluarkan buku pelajaran, kamu SALAH besar! Ngapiain juga aku mengeluarkan buku pelajaran, gurunya aja belom datang! INGAT, aku tu belu jadi anak rajin.. Entah kapan datang hidayah itu...Aku hanya mengeluarkan HP 2310 ku yang udah juadul banget(Ortu sie gag mau ganti).. Just liat ada sms apa gag? tapi sayangnya gag ada.. Biasalah hpku selalu tak menampakkan kalao ada kehidupan, gag kaya' hp temanku yang setiap detik bunyi( lebai sie... tapi hpnya emang sering bunyi... gag tau deh ada sms ato telpon ato malah cuma diset alarm.. I don't care).. Pas banget de gurunya datang sat ku ngelamun... So ku gag denger saat si ketua kelas alias kakoes memberi aba-aba untuk berdo'a pagi. Dan bisa ditebak Bu Puji ngeliatin aku kaya ngeliatin Bidadari yang turun dari langit,,hehe gag dink kaya' ngeliat sesuatu yang aneh. huh sebel!!!!
Baru seperempat jam mencermati soal di papan tulis yang wow sulit bo',, rasanya ada sebuah bom rakitan Nurdin M.TOP meledak di perutku, Woow rasanya saaaaaaaaakkkiiiitttt banget. Meski satu bulan sekali( gag mesti dink..) aku merasakannya tapi ini yang paling parah.... Gag pernah aku PMS sampai kaya' gini sakitnya....
TEEetttt gag kerasa bel pulang bunyi.....
woowwwwwww seneng de pulang tapi ya gitu,,, aku penat kalo mikir tugas numpukku sama ulangan superduoku besok... aku aku tak mempedulikannya.. Let it flow ajah!!!! aku trauma gara2 kejadian kemarin banyk memakan korban..hehehe(korban marahku terutama)!
pendek cerita minggu lalu....
Jujur ya sebenere aku bosen banget kehidupan yang terus-terus kaya' gini... setiap hari aku harus ngumpulin tugas yang banyak tepat waktu sekalian belajar buat ulangan besok yang gag cuma satu... huhuhu... Ya karena itu deh aku marah marah terus gag tau aturan... nyesel banget de.....

tapi aku seneng de bentar lagi ulsem... abis ulsem khan smada cup... itu yang aku tunggu- tunggu... Coz I'm free from every job........ I LOVE SMADACUP

Kamis, 04 Desember 2008

repuga-ku

Kini sepuluh tiga hanya kenangan, meninggalkan sebuah lukisan indah yang patut dipajang di setipa hatinya. Tawa yang dulu selalu menghiasi keseharian, kini hany sebuah bayangan di atas kalbu. Kebahagiaan yang menggemparkan kini hanya ilusi dalam mimpi, keceriaan itu seakan musnah, menghiasi relung hati yang semakin sepi, sepi tanpa kebersamaan lagi dengan mereka. Nyanyian yang dulu menggema di ruangan tercinta itu kini memudar menyisakan hening yang tak terjangkau. Ruangan itu kosong... kosong tanpa kita..
Permainan yang dulu selalu tercipta seolah enggan untuk tercipta kembali, bukannya tak mau. Tapi tak ada.. rasa kebersamaan itu tak ada lagi...




Sepuluh tiga telah berlalu menjadi sebuah kenangan manis di hatiku...


Love you REPUGA!!!!
for All poega-ers.. I MISS YOU!!!!

Jumat, 28 November 2008

Pesan Ikhwan buat Akhwat


Ukhtifillah..
(Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh
Akhwat di Dunia)

Ukhtifillah,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa
peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak
perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu
dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,
karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap
dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa,
sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku
yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan
mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat
selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani
kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku
bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Ukhtifillah,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk
melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku
seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah
burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor
dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau
termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang
dengan sepenuh hati membawamu kehadapan
Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam
kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam
rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah
hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir
dalam kitab suci.

Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati
ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak
ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua
lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,
yang kaubangun dengan segala kekhusyu'an
tangis do'amu.

Ukhtifillah,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu
pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang
terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu
yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar
pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada
keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih
Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan
menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.

Ikhwan sejati

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”


Sang Ibu tersenyum dan menjawab…
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu,
MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…


Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)